Jumat, 10 April 2015

Generasi muda dan sosial media

www.pnrinfoline.com
Pesatnya perkembangan dunia digital beberapa tahun belakangan ini membuat hidup seakan berlari bila kita tidak mampu mengikutinya kita akan tertinggal. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita “dipaksa” untuk terus beradaptasi dengan perkembangan dunia digital  yang tiada habisnya. Hadirnya sosial media seperti twitter, facebook, intagram, path, dan lain-lain membuat beragam fenomena mewarnai kehidupan generasi muda, diantaranya saat ini hampir semua hal dalam hidupnya baik sedih maupun senang dengan mudahnya di sharing di sosial media, seakan hal itu sudah menjadi suatu kebiasaan yang harus dilakukan.  Fenomena yang ada saat ini dari sosial media beberapa merupakan hal yang positif dan ada juga yang merupakan hal yang negatif. Fenomena  yang positif antara lain:

www.slideshare.net

  • Saling memberi informasi dan inspirasi
Dari sosial media kita mendapatkan informasi dan inspirasi. Beragam informasi bisa kita dapatkan dari sosial media, kita akan selalu update dengan berita terkini, dari posting-an foto, status kita dapat ide atau inspirasi untuk terus maju dan berkembang.

  • Pertemanan di dunia sosial media
Di sosial media kita dapat berteman dengan siapa saja, dan hal tersebut dapat menambah networking dan menjaga hubungan baik dengan teman-teman. Memiliki akun sosial media berarti kita akan selalu melihat posting dari orang lain begitupun juga mereka akan melihat posting-an kita. Saling memberi komentar atau tanda “like” di akun sosial media dapat membuat kita senang dan  bahagia.

 Fenomena yang negatif antara lain:


  • “Stalking”
Generasi muda saat ini gara-gara sosial media menjadi tak bisa lepas dari sosial media, selalu ingin tahu kehidupan orang lain atau “stalking” kehidupan orang lain, sehingga kemudian karena melihat kehidupan temannya dalam dunia maya terlihat bahagia timbulah rasa iri dan sedih karena hidupnya tidak sebahagia mereka.
  • Perbandingan kelas sosial
Sosial media seringkali menjadi bahan perbandingan kelas sosial. Sosial media menjadi tempat untuk memposting makanan di restoran mahal, jalan-jalan dan liburan ke luar negeri.  Membuat yang melihat postingan tersebut menjadi membandingkan kemampuan diri dan harapan yang ujung-ujungnya akan membawa masalah pada kepercayaan diri yang menurun.
  • Sosial media menjadi ajang show-off 
Menunjukan kemampuan diri memang tidak dilarang tetapi kalau hal itu dilakukan terlalu sering, orang lain yang melihatnya akan menjadi tidak nyaman.
  • Sosial media membuat orang tidak menjadi diri sendiri
Sulit untuk menjadi diri sendiri di sosial media, karena mereka selalu berpikir “Apa yang akan orang lain pikirkan?” dan hal tersebut dapat membuat mereka tertekan.



Sosial media dapat membuat generasi muda sedih dan bahagia, hal tersebut tergantung bagaimana mereka menggunakan dan memanfaatkannya. Menjadi diri sendiri dan sadar dengan kehidupan sosial di dunia nyata merupakan salah satu kunci untuk dapat menikmati hidup di dunia sosial media.


Sumber:
Indriyani, Maya. 2013. ‘Nikmati Hidup di Socmed!’, Chic Magazine, No. 177, hlm. 62-63.
Kasih, Ayunda Pininta. 2013. ‘Addicted to Socmed’, Chic Magazine, No. 153, hlm. 56-57.